Halaman 137-168
Mengenal Puisi Prismatis
Puisi prismatis adalah jenis puisi yang menggunakan bahasa kiasan dan majas, kaya makna, membutuhkan penafsiran dan imajinasi pembaca untuk memahami pesan yang disampaikan.
Ciri-ciri puisi prismatis:
- Puisi ini tidak menggunakan bahasa sehari-hari, melainkan bahasa yang penuh dengan simbol dan metafora.
- Satu puisi dapat memiliki banyak makna yang berbeda, tergantung pada interpretasi pembaca.
- Pembaca perlu membaca puisi ini dengan seksama dan menggunakan imajinasinya untuk memahami maknanya.
- Puisi ini tidak langsung memberikan makna yang jelas, melainkan membutuhkan pemahaman yang mendalam.
- "Tanah Air Mata" karya Sutardji Calzoum Bachri dan "Diponegoro" karya Chairil Anwar.
Perbedaan dengan puisi diafan:
Puisi diafan, sebaliknya, adalah puisi yang mudah dipahami dan menggunakan bahasa yang sederhana dan jelas. Puisi diafan tidak menggunakan bahasa kiasan dan majas, sehingga maknanya langsung dapat dipahami.
Contoh puisi prismatis:
- Puisi ini menggunakan bahasa yang kaya dan penuh dengan simbol, sehingga maknanya menjadi kaya dan multi-interpretatif.
- Pembaca perlu menggunakan imajinasinya untuk memahami pesan yang disampaikan dalam puisi ini.
- Puisi ini menggunakan bahasa yang kuat dan emosional, sehingga dapat menimbulkan berbagai interpretasi pada pembaca.
- Pembaca dapat merasakan semangat perjuangan dan nasionalisme yang kuat dalam puisi ini.
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar